Agama Kamboja (2% Islam, 95% Budha dan 3% Kristen)

Agama Kamboja – Hubungan antara pemerintah Indonesia dan Kamboja telah tegang selama beberapa waktu. Masyarakat kita dan pemerintah Kamboja memiliki hubungan yang sangat erat sejak masa Presiden Sukarno. Hubungan dengan Pangeran Norodom Sihanouk sangat dekat dan ini juga berlanjut selama kepresidenan Soeharto.

Peran serta Indonesia dalam menyelesaikan konflik besar di Kamboja membuat masyarakat Kamboja merasa berhutang budi kepada Indonesia. Hidup di tengah-tengah masyarakat, klaim Kamboja tanpa Indonesia tidak akan ada seperti sekarang ini.

Hubungan emosional inilah yang harus dijaga dan dijaga oleh generasi penerus pemuda Kamboja agar sejarah hubungan baik ini tetap terjaga. Sekarang pemerintah Kamboja sangat terbuka. Ideologi komunis sepertinya mengalami metamorfosis dengan demokrasi liberal, sistem politiknya memiliki banyak partai.

Ada dua puluh partai yang mewakili aspirasi masyarakat Kamboja. Namun karena partai tersebut tidak memenuhi ambang batas, maka partai yang duduk di parlemen adalah Partai Rakyat Kamboja (The People Cambodian Party) sebagai mayoritas utama

Pengalaman konflik parah telah membuat pemerintah Kamboja dan semua orang tahu tentang perdamaian dan rasa hormat. Ini membuat mereka bisa hidup bersama. Umat beragama kamboja bisa hidup rukun dengan penduduk muslim Kamboja sekitar 600 ribu jiwa dari penduduk Kamboja sekarang sekira sekitar 15 juta jiwa.

Pemerintah Kamboja mengabarkan agama kamboja ada 2% Islam, 95% Buddha, 3% Katolik dan Hindu Kristen. Ini dapat menampung para migran dan mendukung pariwisata, yaitu 6,3 juta wisatawan setiap tahun memasuki Kamboja.

Artikel Terkait :  Lagu Kebangsaan Kamboja (Nokoreach) Karya Chuon Nath

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *